berita narkoba

Berita Nasional Narkoba

Rabu, 21 November 2012

Uang Palsu Beredar Luas Di Kupang *Ikut pula barang-barang palsu



Kupang, bnn
Beberapa minggu terakhir sejak akhir September hingga awal Oktober 2012, terpantau peredaran uang palsu (upal) pecahan Rp 100.000,- dan pecahan Rp 50.000,- di ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sejumlah daerah lainnya di NTT.

Wartawan bnn Yapi Abdullah melaporkan dari Kupang, hari Senin, 08 Okt 2012, bendahara PT Pelindo, Tenau, dan Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Kupang mengatakan, di dua institusi pemerintah tersebut terpantau adanya peredaran upal pecahan Rp 100.000, - dan Rp 50.000,- tersebut.
Pantauan langsung bnn di sejumlah institusi pemerintah mengungkapkan, penyebaran upal tersebut sudah cukup mengkhawatirkan, karena jumlah peredaran cukup besar dan wilayah edarnya bahkan hingga ke Kab. Belu dan Timor Tengah Utara (TTU).

Di ibukota TTU, Kefamenanu, Kapolres TTU, AKBP Mega, didampingi Wakapolres Kompol Yulian, mengatakan kepada bnn pihaknya belum lama ini menangkap dua orang pengedar upal. "Akhir-akhir ini penyebaran upal kian marak di sini. Bisa jadi karena secara biographi NTT berdekatan dengan Tiles (Timor Leste, red), sehingga bukan tak mungkin masih banyak mafia upal itu berkeliaran di NTT," ujar AKBP Mega.

Sebuah sumber bnn mengatakan, sesungguhnya beredarnya upal sudah cukup lama di NTT. Modusnya, upal itu dibawa dalam jumlah yang cukup besar oleh orang-orang yang tinggal di Jakarta atau Pulau Jawa yang punya keluarga berdomisili di Kupang. "Dan, di NTT inilah mereka menyerahkan kepada pembeli upal dengan cara menukar upal Rp 1 juta dengan uang asli Rp 500 ribu," tutur sumber bnn yang minta identitasnya tidak dimediakan.

Modus tersebut, menurut sumber itu, sebenarnya sudah berlangsung sejak terjadinya reformasi pada sekitar bulan Maret 1998. "Bukan upal saja yang mereka edarkan. Bahkan shampoo merek Clear palsu beredar dengan harga miring dan diperjual belikan dengan bebas di kios-kios di NTT," kata sumber bnn. Makanya, sejumlah pedagang di Kefamenanu mengingatkan kepada bnn, kalau para mafia perdagangan upal atau barang apapun itu bisa ditangkap oleh Polres TTU maka seyogyanya Polres Belu lebih ketat lagi mengawasi pintu-pintu batas ke Tiles. (tim bnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan pesan Anda.

Berita Nasional Narkoba