berita narkoba

Berita Nasional Narkoba

Rabu, 21 November 2012

PT Pelindo Tenau Kupang Bersihkan Barang Selundupan


Kupang, bnn 
Setelah memegang jabatan General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 6 Juni 2012, Risun Riswanto langsung menggebrak Tenau dengan kebijakan-kebijakan yang merangkul semua pihak untuk pembersihan Pelabuhan Tenau, Kupang, dan sekitarnya. Tak tanggung-tanggung, Riswanto tidak sekedar merangkul aparat terkait seperti kepolisian KPPP, Bea Cukai, dan KPLP, tetapi juga masyarakat luas.
Dampaknya sungguh-sungguh terasa, hanya dalam kurun waktu berapa bulan dia berada di Tenau yang jadi pintu masuk utama bagi seluruh kapal laut lokal dan mancanegara di NTT dan menjadi tumpuan sejumlah perusahaan kapal laut yang menyinggahi pelabuhan Lontar, Tenau- Kupang, sudah berhasil diamankan ribuan liter miras tanpa label dan digagalkan pengiriman empat unit motor kendaraan roda dua jenis Yamaha Vixion tanpa dokumen yang jelas.

Setelah diamankan keamanan PT Pelindo, langsung keempat unit kendaraan roda dua itu diserahkan ke KPPP Tenau. "Ternyata setelah ditangani KPPP, tidak ada satu pihak pun yang mengaku sebagai pemilik motor tersebut," tutur Riswanto, kepada bnn di kantornya di Pelabuhan Lontar, Tenau Kupang, hari Rabu, 03 Oktober 2012.

Menjawab pertanyaan bnn, Riswanto membenarkan bahwa "lebih waspada" adalah kunci kesepakatan antara dia dan rekan-rekan sekerjanya di institusi lainnya di Pelabuhan Lontar, Tenau, dan seluruh bawahannya.

Untuk melaksanakan kesepakatan "lebih waspada" itu, Risun Riswanto mengatakan di PT Pelindo dia didukung penjagaan dan pengawasan dengan port security berkekuatan 10 orang, dan pegawai lapangan yang masih muda-muda sebanyak 5 orang, yang ditempatkan dalam rolling shift yang tepat. Menurut dia, pihaknya terus mengoptimalkan penambahan petugas jaga ketika kapal kapal-kapal tiba dan berangkat di dan dari Pelabuhan Lontar, Tenau, sehingga dalam proses embarkasi dan debarkasi para penumpang bisa dibantu secara penuh.

"Lebih-lebih pada malam hari, bila kita lengah, segala jenis barang yang ilegal bisa masuk dengan mudah lewat pintu Pelabuhan Tenau," ujar Risun Riswanto yang cukup berpengalaman karena pernah bertugas selama 6 tahun sebagai GM Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, yang berbatasan dengan Bali dan berjarak tempuh hanya satu jam dari Bali.

Dengan pengalaman itu, Risun tak mau kecolongan dengan operasi kriminal jenis kejahatan apapun. "Jangan-jangan ke depan, kalau kita lengah sedikit saja, Tenau ini mungkin saja menjadi pusat pengiriman narkoba dengan sindikatnya yang beraksi lewat pelabuhan ini," katanya.

Secara terpisah Kapolresta Kupang AKBP Tito Basuki SIK membenarkan telah terjadi pengamanan dan penyerahan barang bukti empat unit sepeda motor Yamaha Vixion dari kepala KPPP Tenau, IPTU Benyamin, kepada Polresta Kupang untuk ditindak lanjuti. Setelah di Polresta Kupang, menurut dia, ada yang datang mengaku sebagai pemilik motor-motor itu.

"Tetapi, kami hanya menyampaikan silakan ambil dan tunjukan bukti-bukti kepemilikan sesuai BPKB. Kami tidak akan mempersulit kalau dapat menunjukan bukti kepemilikan yang sah," tegas AKBP Tito Basuki. (yap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan pesan Anda.

Berita Nasional Narkoba