berita narkoba

Berita Nasional Narkoba

Selasa, 20 November 2012

KBT Seharusnya Lebih Dulu Ada dari KBB

    

Komite Independen Pengawasan Pembangunan dan Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Timur (KIP4 KBT), sungguh-sungguh kecewa dengan sikap DPRD Kabupaten Bandung yang dinilai telah mengingkari janji dan tidak menindaklanjuti kajian antara Tim Kecil KIP4 BT dengan Tim Kecil DPRD yang sebetulnya sudah sepakat merampungkan kelahiran Kabupaten Bandung Timur. Lantas apa sesungguhnya yang ada di balik perjuangan KIP4 KBT? Menyingkap tabir yang menutupi semua itu, wartawan bnn Deden kusdinar SP mewawancarai Ketua KIP4 KBT, Alam Slamet Natapura, untuk mengetahui apa yang terjadi sehingga hambatan demi hambatan menghalangi lahirnya Kabupaten Bandung Timur. Sebenarnya, Alam mengatakan, dilihat dari upaya dan waktu yang ditempuh KIP4 KBT, Kabupaten Bandung Timur itu seharusnya sudah lebih dulu ada dari pada Kabupaten Bandung Barat. "Tapi itulah yang perlu anda ketahui, sejujurnyalah saya katakan, setiap gerakan dan tindakan yang kami (KIP4KBT, red) lakukan, selalu mengedepankan nilai ibadah," tutur Alam Slamet Natapura.  


SOSOK pria ini selalu konsisten mengobarkan semangat pembentukan pemerintahan Kabupaten Bandung Timur agar terpi-sah dari induk Kabupaten Bandung. Maka bnn terge- litik untuk lebih jauh tahu, apa sesungguhnya yang me-nyebabkan Alam Slamet Natapura tetap tegar mem-perjuangkan lahirnya Kabu-paten Bandung Timur (KBT)  itu?
bnn: Apa sih  yang mendorong anda, hingga begitu bersemangat mengobarkan semangat pembentukan pemerintahan Kabupaten Bandung Timur terlepas dari induk Kabupaten Bandung?
Alam Slamet Natapura: Tekad saya dengan rekan rekan di KIP4KBT adalah membentuk pemerintahan yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Memangnya selama ini pemerintahan yang ada masih kurang memperhatikan kepentingan rakyat-nya, atau mungkin ada sesuatu yang mengganjal dalam tubuh Pemerintahan Kabupaten Bandung?
Keinginan pembentukan KBT sejak awal, bukan atas dasar pro dan kontra terhadap kepemimpinan atau kebijakan Pemkab Bandung yang ada sekarang.  Ka-mi tergerak karena terdorong memenuhi kehendak masyarakat sesuai dengan adanya berbagai aspirasi yang selama ini masuk ke pihak kami.

Bentuk aspirasi apa dan seperti apa itu?

Awalnya salah satu wadah yang kami naungi yaitu Forum Majalaya Menggugat (FMM) menerima berbagai ungkapan kekecewaan dari masyarakat yang berdomisili di wilayah timur kabupaten. Banyak yang mengeluhkan masalah pelayanan publik, kekecewaan akibat kerusakan lingkungan, yang menurut mereka selama ini sepertinya pihak pemegang kebijakan tidak betul betul memperhati-kan serta tidak ada upaya menanggulanginya secara serius. Contoh kecil masalah limbah cair industri yang kerap menjadi momok pencemaran lingkungan. Begitu pula kerusakan infrastruktur yang ada di wilayah timur, seperti jalan yang ada cepat rusak akibat penegasan peraturan-peraturan yang “ambu-radul, misalnya akibat daya angkutan yang melebihi tonase tanpa ada penegasan aturan. Selain itu, banyak lagi bentuk aspirasi permasalahan yang ada, semen-tara penaggulanganya hanya sekedar konsep dan konsep.

 Sedangkan kiat kami yang berusaha mem-bantu pemerintahan, sepertinya dipandang sebagai kalangan yang bertujuan memperkeruh suasana, sehingga apa yang kami sempat suarakan sepertinya tak disikapi dengan bijak, bahkan pernah terdengar lontaran kata-kata mereka bahwa kami arogan.  Nyatanya, apa yang sempat kami suarakan tidak pernah ditanggapi serius. Itu terbukti sampai saat ini tidak ada tindak lanjut program nyata di lapangan.

 Kalau begitu, lahirnya KIP4 KBT ini, adalah bagian dari rasa kekecewaan atas kebijakan Pemkab Bandung yang  ada ?

Kini tak bisa dipungkiri lagi, kalau selama ini bentuk aspirasi masyarakat yang sempat kami sampaikan terhadap pihak pemerintah tak ditanggapi. Kami pun tak dapat lagi membendung opsi lain yang selama ini kerap disuarakan sebagian masyarakat wilayah timur, di mana opsi tersebut berharap terbentuknya Kabupaten Bandung Timur, yang sekarang sedang kami perjuangkan.


Apa memang ke arah itu telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada, bila  KBT dibentuk?

Melihat kajian terdahulu serta berbagai indikator yang ada sekarang menyangkut syarat dan ketentuan itu sudah sangat mungkin. Apalagi sebelum Kabupa-ten Bandung Barat (KBB) dibentuk, KBT seharus-nya sudah lebih dahulu ada. Namun entah ada apa, pada waktu itu pembentukan KBT bisa tidak jadi.

Yang tergabung dalam KIP4 KBT ini kalangan mana saja?

Kami tergabung dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Timur,  mulai dari LSM, Ormas, OKP, tokoh Masyarakat, tokoh Agama, dan unsur lainya yang mempunyai satu persepsi yang sama.

Apa kira-kira peranan nantinya dari rekan rekan yang aktif di KIP4KBT jika perjuangan terwujud? Atau apakah anda hanya akan mengantar sampai di situ?

Kami bertekad terus mengawal sebagai penggiat politik, mengawal pembangunan, dan mengingatkan para pejabat terhadap kepentingan masyarakat. Dan terhadap masyarakat kami himbau nantinya jangan asal memilih pemimpin. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit korupsi yang dapat merugikan kepentingan umum. Sebab pemimpin yang pemikirannya dangkal dapat merugikan masyarakat umum. Jangan sampai memilih pemimpin yang korup, jangan sampai membuat produk maling setelah menduduki jabatan. Apalagi saat ini untuk posisi menjadi pemimpin banyak dibeli dengan uang, tanpa dibarengi kualitas sumber daya dan pengalaman, sementara nantinya selaku wakil rakyat dituntut harus betul betul dapat mengemban amanah rakyat.

Jadi, upaya apa saja yang selama ini anda lakukan untuk mendorong percepatan pembentukan KBT?

 Perlu anda ketahui, sejujurnya setiap gerakan dan tindakan yang KIP4 KBT lakukan selalu  mengede- pankan nilai ibadah. Maka selain menyampaikan pembentukan KBT, kami selalu berharap dan meminta adanya tingkat kesadaran yang tinggi dari masyarakat, di mana intinya lebih mencintai daerahnya sendiri. Seperti kata peribahasa Sunda na mah. Daerah urang, rek ku saha deui dipajukaeun lamun teu ku urang urang. (daerah kita, oleh siapa lagi dibawa maju, kalau bukan sama warganya sendiri,  red ),” katanya dengan logat bahasa Sunda yang medok.

Apa harapan anda dari seluruh masyarakat di wilayah pemekaran?

Guna mempercepat proses pembentukan KBT, setiap gerakan dan tindakan perlu peran aktif dorongan dari berbagai unsur seperti dari asosiasi Badan Permusya-waratan Desa (BPD), Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI), dan lapisan masyarakat lainnya. Mereka diharapkan tak sekedar memberikan dukung- an secara lisan tapi diharapkan bentuk implemen-tasinya ke masyarakat guna memberikan pemahaman yang nyata.

Tindakan anda demi percepatan semua itu?

Tindak lanjutnya, kami akan terus mengawal  DPRD Kab Bandung agar segera membuat rekomundasi tim kajian pembentukan KBT. Pemkab Bandung juga diharapkan memahami keinginan masyarakat sekaligus harus merelakan ke arah pembentukan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan pesan Anda.

Berita Nasional Narkoba