berita narkoba

Berita Nasional Narkoba

Senin, 19 November 2012

Contoh Tragis Keluarga Brown-Houston, Narkoba Hancurkan Seluruh Keluarga!


New Jersey, bnn
Prosesi pemakaman yang dipimpin Pendeta Jemaat Gereja Baptis New Hope, Newark, New Jersey (AS), hari Sabtu petang, 18 Feb 2012, itu berlangsung mengharukan.

Betapa tidak, rekan-rekan sesama penyanyi altar yang dulu pernah bersama-sama Whitney Houston memuji Tuhan dari altar gereja tersebut, ikut mengantar diva kondang itu ke persemayamannya yang terakhir. Lantas lagu-lagu penyembahan kepada Tuhan pun melantun lirih.

Dan, Bobbi Kristina, putri mendiang Whitney Houston dan mantan suaminya Bobby Brown, terus menggandeng tangan serta berada di samping neneknya, Cissy Houston, sepanjang upacara pemakaman sang bunda berlangsung.

Namun saat upacara kebaktian selesai, dan peti mati ibunya diangkut keluar dari Gereja Baptis  New Hope, gadis remaja 18 tahun itu tiba-tiba menghilang tak diketahui rimbanya. Situasi itu mengundang gempar serta khawatir di antara kerabat dan rekan-rekan segereja keluarga Houston. Pasalnya, menurut UsWeekly, hari Senin 20 Feb 2012, banyak orang-orang dekat Whitney Houston menduga bahwa Bobbi hilang karena akan menggunakan narkoba, sehingga itu dikatakan sebagai contoh tragis keluarga yang terjebak barang haram tersebut.

Tetapi seorang kerabat keluarga Houston mengatakan, Bobbi dipastikan dalam keadaan baik dan sekaligus dia membantah dugaan bahwa Bobbi menghilang dari antara keluarganya untuk memakai narkoba, saat jenazah ibunya akan dimakamkan. “Memang benar ada kekuatiran saat Bobbi Kristina tak diketahui keberadaannya pada Sabtu malam, tapi ternyata dia baik-baik saja. Dia hanya butuh waktu menyendiri,” kata kerabat Houston itu kepada The Daily Beast, hari Minggu, 19 Feb 2012. 

Tetapi sejumlah saksi mata yang dekat dengan keluarga Houston mengatakan, sepanjang hari-hari setelah kematian Whitney Houston, tingkah Bobbi membuat banyak orang kuatir. Alasannya, pada hari Sabtu, 11 Feb 2012, saat ibunya meninggal di Hotel Beverly Hilton, Bobbi berada di hotel yang sama dengan ibunya. Namun karena terlalu kaget dan sedih, Bobbi sampai harus dilarikan ke rumah sakit hingga dua kali.
Petaka dalam keluarga Whitney Houston itu, diduga berawal pada terjebaknya mantan suami Whitney ke dalam pemakaian kokain. Itulah yang menjadikan Whitney dan Bobby kemudian sama-sama masuk ke dalam dunia narkoba, sekalipun tak ada pihak yang membuka situasi keluarga itu secara terang benderang. Makanya, seperti ibu dan ayahnya, Bobbi Kristina Brown juga akhirnya terlibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Ba kata pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Sang ayah dan ibu menggunakan narkoba, maka tak heran kalau si anak pun tertular kebiasaan buruk itu. Sehingga pada bulan Maret 2011, Bobbi Kristina pernah jadi bulan-bulanan media gosip saat potretnya tengah menghisap kokain terpampang di tabloid National Enquirer.

Bobbi Kristina kemudian menjelaskan kepada pers, foto-foto tersebut diambil mantan pacarnya. "Tetapi yang terjadi, sesungguhnya tidak seperti kelihatannya di foto,” tegas Kristina. 

Pasca kematian Whitney Houston berbagai media infotainment dan gosip AS mengabarkan, bahwa Whitney dikabarkan tewas karena mengalami overdosis obat-obatan jenis kokain. Lantas, 
sebelum kematiannya yang kontroversial itu, Whitney memang tengah berjuang melawan ketergantungannya terhadap narkoba, dan semua situasi ibunya itu diketahui Bobbi Kristina.
Bobbi tahu bahwa kokainlah yang menghancurkan hidup ibunya, termasuk mengapa ibunya terjebak dalam sejumlah kisah asmara dengan beberapa lelaki, dan mengapa pula ibu dan ayahnya harus berpisah.

Sensitif dan Kasar
Tanpa sengaja menjelang Natal 2011, Bobbi Kristina mengisahkan kepada seorang sahabat dekatnya Patricia Roscoe, bahwa ibunya kian kehilangan keseimbangan, sensitif, dan terkadang kasar. "Dia masih tetap mengasihi saya, tetapi pada situasi tertentu dia bisa tiba-tiba meledak-ledak. Ini aneh, karena dulu mama tidak seperti itu. Dia lembut dan sangat menyayangi saya," papar Kristina, seperti dikutip tabloid National Enquirer.
Dan, apa yang dituturkan Kristina itu seakan-akan menjawab peristiwa sesudah itu, ketika  hampir saja Whitney Houston dipaksa keluar dari sebuah penerbangan Delta Airlines beberapa waktu sebelum dia ditemukan tewas, hanya karena soal sepele.

Entah mengapa saat itu, Whitney menolak menggunakan sabuk pengaman menjelang pesawat akan lepas landas. Ketika petugas kabin pesawat itu meminta dia memasang sabuk pengaman, serta merta Whitney menolak dan melontarkan kata-kata kasar kepada si pramugari. Tetapi pramugari itu tetap memintanya memakai sabuk pengaman, dan menjelaskan kepada Whitney bahwa pesawat tak mungkin take off bila masih ada penumpang yang menolak mematuhi standar keselamatan tersebut.

Sejumlah penumpang yang berada di pesawat itu mengatakan kepada pers setelah pesawat mendarat di Detroit, Whitney dengan tegas dan jelas menolak mengenakan sabuk pengaman meskipun sudah diperingatkan dengan sopan oleh si pramugari. Namun karena Whitney tetap tak bersedia memasang sabuknya, petugas kabin lainnya (laki-laki, red) datang dan mengancam akan menurunkannya. Whitney pun tak menolak ketika si pramugara memasangkan sabuk pengaman buatnya, kendati tetap saja Whitney tidak bersedia mengenakan sendiri sabuk pengamannya.

Menurut sumber yang dekat dengan Whitney, peristiwa itu terjadi ketika diva dunia tersebut  dijadwalkan berada di Detroit untuk syuting film terbarunya, Sparkle. Karena gagal mengikuti jadwal penerbangan yang lebih awal, akhirnya Whitney yang pada bulan Mei 2011 masuk klinik rehabilitasi kecanduan obat dan alkohol itu bertingkah sedikit di luar batas. "Untung insiden kecil itu tak sampai membuat Whitney gagal berangkat dari Atlanta menuju Detroit saat itu," kata kerabatnya itu. 

Lantas para penggemar Whitney mengingat, bahwa pada sebuah wawancara televisi ABC beberapa tahun silam, dia pernah mengungkapkan bagian inti dari kepribadiannya. "Iblis terbesar dalam diri saya ialah saya bisa jadi sahabat baik tetapi sekaligus musuh terburuk," kata Whitney Houston didampingi suaminya Bobby Brown kepada reporter stasiun televisi ABC, Diane Sawyer, dalam sebuah wawancara terkenal pada tahun 2002.

Mengenang situasi tersebut, ibunda Whitney, Cissy Houston mengatakan, putrinya memang sudah lama kehilangan jati dirinya akibat situasi keluarganya. Cissy tidak menjelaskan rinci, tetapi dari kedekatannya dengan cucunya, Kristina, dia bisa menebak bahwa hubungan tidak serasi antara Whitney dan mantan suaminya itulah yang menjadi akar dari segala kepahitan Whitney. "Saya berharap cucu saya tidak menyerap semua yang buruk dari kehidupan ayah ibunya," tutur  Cissy Houston kepada The Daily Beast usai pemakaman Whitney, kendati tidak secara nyata mengakui bahwa cucunya kini sudah jauh terjebak narkoba. (ian/erde)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan pesan Anda.

Berita Nasional Narkoba