berita narkoba
Berita Nasional Narkoba
Kamis, 29 November 2012
Browse » Home
Location : Home »
» Lumpuh Akibat TBC Tak Ada Dana, Yani Tolak ke RS
Lumpuh Akibat TBC Tak Ada Dana, Yani Tolak ke RS
Paseh, bnn
Warga RT 1 RW 12 Kampung Ranca-bali, Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Yani Mulyani (36) menolak dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Majalaya terkait dengan kelumpuhannya yang diduga disebabkan tubercolosis kronis (TBC) yang diderita-nya. Itu juga dibenarkan Ketua RW 12, Suhaya, ketika ditemui pers di kediamannya di wilayah RT 3, hari Jumat, 16 Nov 12.
Menurut Suhaya, pihak keluarga enggan membawa Yani ke rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya lainnya meskipun biaya pengobatan akan digratiskan. “Tahu bahwa biaya pengobatannya gratis, tapi mereka tak bisa menanggung biaya lainnya seperti uang tunggu jika Yani dirawat rumah sakit,” tutur Suhana. Dikatakannya, imbauan agar Yani dirujuk ke rumah sakit itu diperoleh setelah petugas dari Dinas Kesehatan memeriksa kondi-sinya kemarin.
Dede Darmawan (35), suami Yani, menjawab pertanyaan pers mengatakan, selain masalah biaya, Yani tidak mau dibawa lantaran trauma untuk berobat di rumah sakit. “Inginnya kami berobat di rumah saja,” ujar Dede.
Sementara itu Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Bandung, dr Riantini, membenarkan penolakan Yani untuk dirujuk ke RSUD Majalaya. Bahkan keluarga Yani membuat surat pernya-taan menolak untuk dirujuk ke rumah sakit. Dia menyayangkan keputusan itu. Alasannya, berdasarkan pemeriksaan petugas Dinkes, Yani menderita tubercolosis kategori dua. Itu sebabnya Yani harus dirujuk ke rumah sakit.
“Untuk kelumpuhan Yani memang harus diperiksa lebih lanjut apakah ada kemungkinan disebabkan oleh penyakit lain. Selain itu dia juga harus diberikan infus agar bisa menambah tenaga,” ujar Riantini kepada bnn melalui ponselnya, hari Jumat, 16 Nov 12.
Selain itu, kata Riantini, penyakit yang diderita Yani kemungkinan besar memberikan dampak buruk bagi dirinya dan orang lain. Menurutnya, Yani memiliki resiko kebal terhadap obat-obat tubercolosis karena merupakan penderita tubercolosis yang sempat berhenti pe-ngobatannya. Tak tertutup kemungkinan pula penyakit yang diderita Yani bisa menular ke orang lain.
Itu sebabnya Yani harus segera dirujuk ke RSUD Majalaya. “Kami sudah menyiapkan semuanya untuk pengobatan Yani. Bahkan kami sudah meminta RSUD tidak mempersulit Yani untuk berobat,” kata Riantini. (dent)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan pesan Anda.