berita narkoba
Berita Nasional Narkoba
Senin, 20 Agustus 2012
Vira Razak Hindari Sisi Gelap Industri Hiburan, Jauhi Narkoba
Vira Razak, selebritis yang beranjak dari program "Mamamia" Indosiar, paham betul bahwa industri hiburan memiliki sisi gelap. Makanya dia punya cara jitu untuk menjauhi narkoba dan pergaulan bebas.
“Mendekatkan dirilah kepada orang-orang yang memusuhi narkoba, itu langkah pencegahan aku yang paling mujarab. Lagi pula, selama ini ke mana-mana aku selalu minta ditemani Mama atau Tante, sehingga kalau ada yang mengajak melakukan hal yang aneh-aneh, aku selalu diperingatkan,” tutur Vira.
Kini, Vira bekerja sama dengan Unifit dan Badan Narkotika Nasional dalam penyuluhan anti narkoba. Kegiatan itu tidak mengganggu karier Vira yang sudah eksis di layar kaca sejak usia belia. Di bangku SMP, Vira diajak sang ibu untuk ikut Mamamia yang tayang di Indosiar.
“Itu juga karena iseng-iseng. Ternyata, enak juga,” kata Vira.
Seperti yang lain, di kontes menyanyi itu Vira pemula. Gugup, sudah pasti dirasakannya. “Apalagi itu kali pertama aku nyanyi di depan orang banyak. Sebelumnya aku hanya penyanyi kamar mandi, hehehe,” ungkap putri pertama pasangan Adhi Razak-Ellyzabeth Peters ini terkekeh.
Sutradara membidiknya. Vira ditawari beberapa judul FTV seperti "Guruku Galak Sekali," "Joe N Natasya," dan "Usia 13." Vira juga menguji potensi olah perannya dengan berakting di komedi "Situasi Kampung Bocah."
“Aku belajar akting otodidak saja. Yang penting dengar masukan dari sutradara dan kru di lokasi syuting. Itu pelajaran yang berharga,” ungkap Vira, yang juga aktif sebagai vokalis Band Revara. Sikap supel dan ramah inilah yang membuat Vira langganan menjadi presenter di stasiun televisi.
Dara yang juga berstatus mahasiswi Jurusan Advertising di Universitas Al-Azhar Jakarta itu, bertekad menjauhi sisi gelap industri hiburan yakni narkoba. (ian/sanang)
Langganan:
Postingan (Atom)